Save for A Rainy Day

Hei girls,
Im sure you have heard somebody said that “life is like a wheel, sometimes you’re at the top of your life sometimes you’re at the very bottom”. Unexpected things will happen and yes, we might not be able to avoid it but we could do something to not make the situation worst.

I’m going to talk about the importance of having an emergency fund. I know I have mentioned about it in my old post, however I’ll talk bout it in depth detail.

Seperti yang kita ketahui, banyak banget kejadian yang terjadi tanpa kita dapat prediksi sebelumnya, contohnya bencana alam e.g. gempa bumi, banjir, peledakan bom, pemutusan hubungan kerja karena kondisi ekonomi negara atau kesehatan perusahaan yang sedang tidak baik, kecelakaan, keluarga sakit/meninggal, harus membayar denda, tulang punggung keluarga meninggal dan sebagainya.

Kadang – kadang kita tidak mau berpikiran terlalu jauh sehingga tidak mau menyiapkan hal – hal yang sifatnya akan membantu dan memudahkan kita pada saat berada di situasi darurat. Buat apa sih punya ban serep, ga penting?buat apa beli asuransi jiwa emang gw mau mati?buat apa beli asuransi kesehatan,gw sehat-sehat aja kok selama ini?buat apa bawa payung,kayanya hari ini bakalan cerah terus kok?the list goes on and on and on and on. Sebelum kena sial, biasanya orang akan cuek dengan hal – hal yang menurut mereka sangat kecil dan remeh ini. Ingat, kita hanya manusia dan kita tidak bisa menentukan bahwa kehidupan akan berjalan sesuai dengan apa yang kita mau. Mungkin kita tidak dapat menghindari kejadian buruk yang bakal terjadi dengan kita, tetapi kita at least dapat menyiapkan sesuatu untuk memanage kejadian buruk tersebut.

Datanglah konsep emergency fund atau dana darurat pada financial planning. Dana darurat adalah dana yang dipersiapkan untuk kebutuhan yang sifatnya mendadak dan harus segera dikeluarkan apabila terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Dana darurat ini harus terpenuhi sebelum berinvestasi. At least 30% dulu tetapi tetep harus dicicil kalau sudah tidak sabar berinvestasi.

Mengapa dana darurat itu wajib dipenuhi sebelum berinvestasi???
Karena pada saat terjadi hal yang mendesak, anda tidak perlu berhutang atau malah mencairkan aset investasi yang sudah memiliki memiliki alokasi tertentu.

Seberapa besar dana darurat yang dibutuhkan?
Tergantung dari penghasilan (single or double income), jumlah tanggungan, lifestyle, pekerjaan dengan pendapatan tetap/naik turun, dan usia kemudian kalikan tiga.

Single, tidak memiliki tanggungan , pendapatan tetap : 3 bulan pengeluaran
Keluarga single income (hanya suami yang kerja) dengan dua anak, pendapatan tetap : 12 bulan pengeluaran
Keluarga double income dengan dua anak, pendapatan tetap : 9 – 12 bulan pengeluaran
Keluarga double income dengan satu anak, pendapatan tetap : 6 – 9 bulan pengeluaran.
Keluarga/single, double/single income tetapi penghasilan naik turun : 12 bulan pengeluaran.

Dimanakah saya menyimpan dana darurat ?
Namanya juga dana darurat, pasti akan diperlukan secara cepat maka penempatan dana tersebut harus mengakomodasi hal tersebut. Pilihlah produk perbankan yang easily accesible dan tingkat likuiditasnya tinggi serta aman. Ini adalah urutan penempatannya

Tabungan - Akses yang cepat melalui atm  tetapi memiliki return yang rendah
Deposito - Bunga lebih tinggi tetapi apabila diperlukan kurang dari waktu jatuh tempo maka akan dikenakan penalti

Logam Mulia- Return lebih tinggi dalam setahun dibandung tabungan dan deposito tetapi Apabila anda diluar kota sedangkan logam mulia anda taruh di safe deposit box, maka anda tidak memiliki waktu untuk mencairkannya

e.g.      Keluarga single income yang memiliki 2 anak, membutuhkan 12 bulan pengeluaran. Jumlah pengeluaran setiap bulannya adalah Rp.5 juta. Dana darurat yang dibutuhkan adalah Rp. 60 juta.

Penempatan DD?
1.Tabungan memiliki likuiditas yang tinggi, keluarga ini dapat menempatkan 20 – 30 juta tergantung kenyamanan, pada produk tabungan
2. 20 – 30 juta ditempatkan pada deposito
3. 10 – 20 juta pada logam mulia

Logikanya apabila keluarga anda sedang sakit dan butuh biaya, maka anda dapat mengambil dari tabungan dulu, karena deposito memerlukan waktu sehari untuk mencairkan. Apabila dana dari tabungan dan deposito sudah cukup, maka tidak perlu mencairkan logam mulia karena semakin lama anda menyimpan LM semakin besar return yang akan diterima. Apabila ternyata masih memerlukan lebih, maka anda masih memiliki waktu untuk mencairkannya.

·        Diatas hanya sebuah contoh, karena setiap keluarga memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda – beda dalam membuat keputusan mengenai penempatan dana darurat.

Sebaiknya anda menempatkan dana darurat pada rekening khusus dan tidak dicampur dengan biaya untuk sehari – hari. Ingat dana ini tidak boleh diambil kecuali memang benar – benar mendesak.

Ok girls/women, hopefully this article will help you guys J

Loadsa love,

Dini

No comments:

Post a Comment

 
BLOG DESIGN: 188* DESIGN STUDIO © 2010